Keluarga sakinah bukan sekadar harapan, tapi bisa diwujudkan… Konsultasi sekarang →

Bangun Generasi SAMAWA, KUA Penjaringan Tekankan 5 Pilar Keluarga Sakinah dan Pemeriksaan Kesehatan Pra Nikah

WhatsApp Image 2025-10-21 at 11.25.48

Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Penjaringan terus menunjukkan komitmennya dalam membangun keluarga Indonesia yang sakinah, mawaddah, warahmah, dan maslahah. Melalui kegiatan Bimbingan Perkawinan (Bimwin) bagi calon pengantin, KUA Penjaringan menghadirkan dua materi penting: “Lima Pilar Keluarga Sakinah” dan “Pentingnya Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Menikah”, yang digelar di aula KUA Penjaringan dengan menggandeng Puskesmas Kecamatan Penjaringan sebagai mitra strategis.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala KUA Penjaringan, H. Muhtar Lutfi, yang menegaskan bahwa Bimwin merupakan salah satu program prioritas dalam mewujudkan visi Kementerian Agama: membentuk keluarga Indonesia yang tangguh secara spiritual, emosional, dan sosial.

“Keluarga sakinah tidak hadir secara instan. Ia lahir dari kesungguhan suami dan istri dalam menjaga lima pilar utama: keimanan, keharmonisan, komunikasi, tanggung jawab, dan keteladanan. Di KUA Penjaringan, kami berkomitmen bukan hanya menikahkan pasangan, tapi juga membekali mereka agar siap hidup bersama dengan pondasi iman, ilmu, dan kesehatan,” ujar H. Muhtar Lutfi.

Dalam kesempatan yang sama, Kasi Bimas Islam H. Sapto Udiono menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Bimwin yang penuh manfaat ini. Ia menilai KUA Penjaringan sebagai salah satu satuan kerja yang berhasil memadukan antara layanan keagamaan dan pemberdayaan masyarakat secara inovatif.

“Kegiatan seperti ini adalah bentuk nyata kolaborasi lintas sektor. Saya mengapresiasi KUA Penjaringan yang mampu menghadirkan layanan bimbingan yang tidak hanya membekali aspek keagamaan, tetapi juga kesehatan dan kesejahteraan keluarga,” tutur H. Sapto.

Beliau juga menekankan bahwa Bimwin adalah upaya strategis dalam mencegah persoalan sosial di kemudian hari, seperti perceraian, kekerasan dalam rumah tangga, hingga masalah kesehatan reproduksi. Oleh karena itu, ia mengingatkan agar para calon pengantin memanfaatkan kegiatan ini dengan sungguh-sungguh dan menjadikannya bekal dalam kehidupan berumah tangga.

Beliau juga menambahkan bahwa KUA Penjaringan kini telah memiliki layanan ekosistem terintegrasi, di mana program Bimwin menjadi bagian penting dari upaya menciptakan masyarakat religius dan sehat. Melalui kolaborasi lintas sektor seperti Puskesmas dan instansi terkait, KUA berperan aktif membangun kesadaran calon pengantin akan pentingnya kesiapan mental, spiritual, dan fisik sebelum memasuki kehidupan rumah tangga.

Materi 1: Menjaga 5 Pilar Keluarga Sakinah

Dalam sesi pertama, Nur Azizah, Penyuluh Agama Islam Kecamatan Penjaringan sekaligus narasumber utama, menjelaskan pentingnya menjaga lima pilar keluarga sakinah yang meliputi: Pilar keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT;, Pilar tanggung jawab dan kejujuran antara suami istri;, Pilar komunikasi yang sehat dan terbuka, Pilar kasih sayang dan penghargaan terhadap pasangan; serta Pilar keteladanan dalam mendidik anak dan berinteraksi sosial. Nur Azizah menekankan bahwa keluarga sakinah tidak hanya tentang kebahagiaan duniawi, tetapi juga orientasi akhirat.

“Untuk mewujudkan keluarga SAMAWA, pasangan harus menerapkan prinsip saling menghormati, saling menasihati dalam kebaikan, dan selalu melibatkan Allah dalam setiap keputusan hidup. Perbanyaklah doa di waktu-waktu mustajab, serta istiqamah dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya,” pesan Nur Azizah.

Beliau juga mengingatkan bahwa keluarga sakinah bukan sekadar hasil dari pernikahan yang sah, melainkan hasil dari upaya bersama menjaga nilai-nilai spiritual, moral, dan emosional dalam rumah tangga.

Materi 2: Pentingnya Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Menikah

Sesi kedua diisi oleh perwakilan dari Puskesmas Kecamatan Penjaringan, yang memaparkan pentingnya pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin. Pemeriksaan ini tidak hanya bertujuan mendeteksi potensi penyakit menular atau genetik, tetapi juga untuk memastikan kesiapan fisik dalam membangun keluarga yang sehat dan produktif.

Petugas kesehatan menjelaskan bahwa calon pengantin dianjurkan melakukan skrining kesehatan menyeluruh, termasuk tes darah, kadar hemoglobin, hepatitis, HIV, dan pemeriksaan kesehatan reproduksi.

“Apabila ditemukan indikasi penyakit, maka bisa diupayakan pengobatan lebih awal. Pemeriksaan ini bukan untuk menakut-nakuti, tetapi agar pasangan bisa memulai rumah tangga dalam kondisi prima,” ungkap perwakilan Puskesmas.

Selain itu, calon pengantin juga diimbau untuk:

  • Menjaga pola hidup sehat dan mengonsumsi vitamin D3 sebelum menikah untuk mendukung kesiapan kehamilan;
  • Mengurangi mandi air hangat bagi laki-laki karena dapat memengaruhi kualitas sperma;
  • Mengurangi penggunaan sabun kewanitaan bagi perempuan untuk menjaga keseimbangan flora alami;
  • Mengatur jarak kehamilan minimal tiga tahun antar anak, sesuai rekomendasi Kementerian Kesehatan, guna menjaga kesehatan ibu dan anak.

Langkah-langkah ini menjadi bagian dari upaya membangun keluarga yang sehat, kuat, dan siap melahirkan generasi berkualitas. Kegiatan Bimwin di KUA Penjaringan ini juga menjadi contoh nyata sinergi lintas sektor antara lembaga keagamaan dan layanan kesehatan. Kolaborasi ini memastikan bahwa calon pengantin tidak hanya mendapat bekal spiritual dan moral, tetapi juga wawasan kesehatan reproduksi yang komprehensif.

H. Muhtar Lutfi menegaskan, KUA Penjaringan bertekad menjadikan kegiatan Bimwin sebagai wadah edukasi berkelanjutan.

“Kami ingin pasangan yang menikah di KUA Penjaringan tidak hanya sah secara agama dan negara, tapi juga siap membangun keluarga yang sehat, bahagia, dan produktif. Inilah makna sesungguhnya dari keluarga sakinah, mawaddah, warahmah, dan maslahah,” pungkasnya.

Dengan pendekatan yang terpadu dan berkelanjutan, KUA Penjaringan membuktikan diri sebagai lembaga keagamaan yang tidak hanya melayani pencatatan nikah, tetapi juga mendidik, membimbing, dan menginspirasi masyarakat menuju keluarga yang berdaya dan sejahtera.

Bagikan:

Tes Sikap Lainnya

Artikel Lainnya

Informasi Kegiatan