Tes sikap moderasi beragama disusun sebagai sarana untuk mengetahui sejauh mana nilai-nilai moderasi telah tertanam dan dipraktikkan dalam diri kita. Moderasi beragama bukanlah sekadar konsep normatif, melainkan jalan tengah yang menghadirkan keseimbangan, menekankan sikap adil, toleran, menghargai perbedaan, serta menjaga harmoni dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dengan mengisi tes ini secara jujur, setiap individu sedang melakukan refleksi diri. Hasilnya akan memperlihatkan nilai-nilai yang sudah kuat dalam diri kita sekaligus menyingkap ruang-ruang yang masih dapat ditingkatkan. Tes ini bukan sekadar instrumen akademik, melainkan cermin moral dan spiritual yang membantu kita melihat kembali sikap keberagamaan kita dalam keseharian. Karena perbedaan di Indonesia adalah bagian dari khazanah kekayaan yang perlu disyukuri dalam bentuk harmonisasi.
KUA Penjaringan sebagai Garda Terdepan pembinaan Moderasi Beragama
Bagi Kementerian Agama, moderasi beragama adalah ruh dalam setiap pelayanan publik. KUA Penjaringan hadir bukan hanya sebagai institusi pencatat pernikahan, melainkan sebagai garda terdepan yang menjaga harmoni sosial di wilayah yang sangat majemuk.
Sebagai penyuluh agama Islam di KUA Penjaringan, saya memandang pentingnya menghadirkan pendekatan yang lebih konkret dan terukur dalam menginternalisasi moderasi beragama. Hal ini diwujudkan melalui:
- Pembinaan masyarakat lintas usia mulai dari remaja, calon pengantin, keluarga muda, hingga masyarakat umum, dengan penekanan pada nilai-nilai toleransi, saling menghormati, dan membangun keluarga harmonis.
- Pendampingan dalam kasus sosial keagamaan untuk mendorong penyelesaian masalah secara musyawarah, adil, dan mengedepankan kepentingan bersama.
- Kolaborasi dengan tokoh masyarakat dan lintas agama memperkuat civic networks agar tercipta ruang dialog yang sehat dan produktif.
- Pemanfaatan teknologi digital menyebarkan pesan moderasi beragama melalui platform daring agar menjangkau generasi muda Penjaringan yang hidup di tengah arus informasi global.
Manfaat Tes Sikap Moderasi Beragama
Survei ini diharapkan memberikan hasil yang detail, dan terukur, antara lain:
- Gambaran nyata sikap moderasi masyarakat – apakah nilai-nilai moderasi sudah cukup mengakar atau masih perlu ditingkatkan.
- Refleksi pribadi dan komunal – masyarakat bisa bercermin apakah sudah menampilkan sikap adil, toleran, dan menghargai perbedaan dalam lingkup keluarga, pekerjaan, maupun kehidupan sosial.
- Evaluasi kelembagaan – hasil survei dapat menjadi tolok ukur bagi KUA Penjaringan dalam merancang program pembinaan yang lebih kontekstual dengan kebutuhan masyarakat setempat.
- Dasar perumusan kebijakan lokal – data kuantitatif dan kualitatif dari survei ini dapat mendukung strategi pelayanan keagamaan yang lebih inklusif, adaptif, serta responsif terhadap dinamika keberagaman di Penjaringan.
- Penguatan visi nasional – survei ini menjadi bagian dari ikhtiar kolektif Kementerian Agama dalam mewujudkan kerukunan umat beragama, memperkokoh persatuan bangsa, serta membangun Indonesia yang damai, adil, dan sejahtera.
Ayok Berpartisipasi – Temukan Skor Sikap Toleransi Anda Sekarang
Mari kita jadikan survei ini bukan sekadar isian formalitas, melainkan kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa. Dengan partisipasi aktif, kita membantu menciptakan masyarakat Penjaringan yang lebih harmonis, toleran, dan siap menghadapi tantangan kebangsaan.
KUA Penjaringan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mengisi tes ini dengan sungguh-sungguh. Karena dari kejujuran dan kesadaran kita bersama, lahir data yang valid dan rekomendasi yang bermakna bagi terwujudnya kehidupan beragama yang damai dan saling menghargai. Wujud pemangunan sebuah fondasi bangsa tentu dimulai dari diri kita sendiri yang kemudian mengamalkannya dalam bentuk dan praktik keseharian;
Tes Sikap Moderasi V.1
Tes ini merupakan instrumen awal (versi 1) yang dirancang untuk melakukan penyaringan (screening) terhadap sikap moderasi beragama masyarakat. Tes tidak dimaksudkan untuk memberikan penilaian akhir atau melabeli seseorang, melainkan untuk memetakan kondisi awal sejauh mana nilai-nilai moderasi sudah tertanam dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengikuti tes ini, masyarakat dapat:
- 🔎 Melihat gambaran awal sikap moderasi yang dimiliki.
- 🧭 Menjadi bahan refleksi pribadi: apa yang sudah kuat dan apa yang perlu diperbaiki.
- 📊 Memberikan data dasar bagi KUA Penjaringan dalam merancang program pembinaan dan layanan keagamaan yang lebih tepat sasaran.
- 🤝 Berkontribusi dalam ikhtiar bersama membangun kerukunan umat beragama di lingkungan yang majemuk.
Tes V.1 ini bersifat penyaringan awal, sehingga hasilnya akan menjadi dasar untuk pengembangan tes lanjutan yang lebih mendalam dan komprehensif. Selamat mengerjakan, terima kasih atas partisipasinya dan semoga hasil tes sikap sesuai dengan harapan. Jelajahi berbagai tes sikap keagamaan lainnya hanya di saluran resmi KUA Penjaringan.
